Sabtu, 23 April 2016

BAHAGIA TANPA PACARAN JILID 1

        Sungguh ketergantungan gila itu memang menjadi belenggu pada fikiran, tangan dan kaki. Belenggu yang lebih kuat daripada borgol besi yang diikatkan pada para tahanan. Borgol besi masih bisa lepas disebabkan karat atau rapuh, tetapi belenggu cinta mungkin tak bisa lepas seumur hidup.bertahun-tahun kau tetap memikirkan si dia seiiring dengan berkurangnya volume es di daerah kutub juga seiring begantinya musim dari salju ke salju lagi. Fiuhhhhh… begitu melelahkan. Andaikan saja apotek-apotek menjual obat penghilang sebagian ingatan, pasti sekarang kau sudah menelannya untuk menghilangkan sebagian ingatan tentang dia. Ya itulah deritanya saat kita putus cinta.

            TAPI.. matahari masih bersinar, udara masih terhirup, jantung masih berdetak. Itu artinya Alloh masih memberikan kesempatan sebelum pulang ke liang lahat membawa cinta tak terbalas itu. Masih ada Alquran yang belum terputus, masih ada islam yang benar dan masih ada bimbingan Alloh melalui ayat-ayat-Nya. Itu artinya Alloh masih menyediakan obat penyembuh bagimu. Obat yang menghantarkan diri kita dari belenggu menuju kebebasan, dari kesedihan menuju kebahagiaan, dari tepi jurang neraka menuju pintu syurga.


            Masalahh cinta, akademik, teman, popularitas, keluarga ? Masalah apakah yang sedang menimpamu sekarang ? Seberapa akutkah masalahmu hingga bisa membuat depresi bahkan gila ? Sekarang bandingkan dengan kejadian nyata berikut ini yang dialami oleh sahabat Rosul.  Di depan matanya sahabat Rosul melihat pembantaian kedua orangtuanya oleh kaum kafir.Ayahnya diikat pada seonggok tiang, lalu dicekik hingga tewas dengan seutas tali.  Ibunya ditelanjangi, ditidurkan diatas tanah dan ditusuk kemaluannya. Itu semua hanya karena kaum kafir ingin mendengar sahabat Rosul itu mengucapkan nama agung berhala mereka. Di saat sudah tidak berdaya lagi melihat kondisi ini, ia pun dengan berat hati mengucapkannya., lalu pergilah kaum kafir itu dengan meninggalkan jasad mengenaskan orangtuanya. Betapa hancur hati sahabat Rosul yang satu ini, ditambah lagi karena ia mengucapkan nama berhala yang bertolakbelakang dengan kalimat Lailahailalloh.

***To be Continue***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar